Senin, Desember 07, 2009

Desember Awal

memasuki bulan desember begitu banyak peristiwa yang terkuak, ada hingar bingar menggugat gerakan sosial sembilan desember, ada kecemasan presiden atas dampak sosial dan politik dari tuntutan yang emosional dari gerakan tersebut, serta ditahannya seorang bankir illegal karena tidak sanggup membayar bunga investasi modal nasabah, dan yang paling seru hujan petir guntur mewarnai hari-hariku tanpa batas waktu. Lebih nikmat dirasakan sendiri, aku melarikan diri ke pondok kecil di tengah huma…. menanam pohon rambutan entah kapan akan berbuah, mencangkul tanah yang gembur sekedar menaman batang singkong…. lalu memasak air panas di atas dapur kayu sembari bernafas panjang untuk menyalakan api. Makan siang di tepi sungai di tengah ladang hanya dengan mie instan dan sebutir telur serta ditemani secangkir seduhan kopi hangat kapal api dan sebatang rokok rasa mint……… duh nikmatnya. Jauh dari hingar bingar sosial dan pokitik negeri, jauh dari rasa cemas jabatan, serta tak terpikirkan sama sekali bagaimana rasanya kehilamgan uang berjuta-juta karena tak pernah punya tujuan untuk berpoya-poya lewat bunga yang riba. Ah, memang segar ditengah padang ilalang minum air kelapa muda…….. dan nikmat sekali ketika dingin air hujan membasuh wajah kita merasakan ada sentuhan alami dari butir-butir kasih illahi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar