Rasulullah dalam riwayatnya menerima kedatangan malaikat Jibril yang berdoa, bahwa tidak diterima puasa seorang muslim jika durhaka pada kedua orang tua, jika bertengkar dalam rumah tangga antara suami dan isteri, jika berselisih dengan teman, sahabat, dan tetangga. Kemudian Rasulullah saw mengucapkan amin, amin, amin tanda setuju.
Bagaimana mungkin dalam bulan penuh barokah ini seseorang tidak mendapatkan nilai puasanya sehingga tak pernah diakui puasanya hanya karena belum sujud meminta ampun pada kedua orang tuanya, ayo....segera meminta keridaan dari orang tua agar Allah swi juga memberi ridho-Nya. Masih adakah suami dan isteri yang bertengkat bulan puasa penuh rahmah ini, ayo.... lupakan perselisihan dan ingatlah betapa kasih sayang berkeluarga telah dijalani bertahun-tahun segera kembalikan keuutuhan cinta. Silaturahim bersama teman, sahabat, apalagi tetangga jangan sampa putus pada bulan ramadhan yang maghfirah ini, ayo... ucapkan salam dan jabat tangan erat persahabatan dan pertemanan hingga tidak ada lagi saling membeci dan memfitnah diantaranya.
Dimana puasa kita, mau kemana puasa kita, ternyata harus dijawab oleh diri kita sendiri. Puasa ini milik Allah swt mengapa kita tidak langsung menadah tangan meminta kepadaNYa.
Minggu, September 06, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar