Sabtu, April 04, 2009

INTIL


siang itu, sepulang lelah bekerja terasa panas membara. Ingin cepat sampai, ingin cepat pulang, ingin selesai semua segera sehingga tak terbendung lagi pikiran yang sehat dan selamat, nah terjadilan tragedi yang memilukan. Jatuh tak mau, di jalur pun tak hendak.
Sepanjang jalan ketika kita ingin kembali pulang, maka pikirkanlah apa yang hendak di bawa untuk pulang. Apakah tubuh kita dengan senyum bahagia atau jasad kita yang putih memelas. Aku sering menyaksikan ketergesaan yang nyaris menghilangkan nyawa orang lain, ketidakperdulian terhadap orang lain di jalan raya dapat membunuh sesama. Kepongahan memiliki kebisaan yang ditunjukkan di depan orang lain dapat melukai siapa-pun. Tetapi, kesabaran yang diberikan kepada semua orang dapat membahagiakan diri kita, karena kita tidak melukai apalagi membunuh sesama, namun kita telah menebar kebahagiaan di jalan raya

2 komentar: